makalah maraton
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan
kepada Tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami
boleh menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan
sebuah makalah dengan judul “MARATON ”,
yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari nya.
Melalui kata pengantar ini penulis
lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah
ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.
Kampar, 04 Februari 2018
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.
Latar Belakang ............................................................................................. 1
B.
Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A.
Sejarah Lari Jarak Jauh (Maraton)................................................................. 2
B.
Teknik atau Strategi Olahraga Lari Jarak Jauh (Maraton)
............................ 3
C.
Lintasan Lari Jarak Jauh (Maraton) .............................................................. 5
D.
Peralatan atau Perlengkapan Lari Jarak Jauh ............................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7
A. Kesimpulan .................................................................................................. 7
B. Saran 7
DAFTAR PUSTAKA
.....................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Olahraga merupakan suatu kegiatan
jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat
otot – otot tubuh. Dalam perkembangannya kegiatan ini dapat dilakukan sebagai
kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan untuk
meningkatkan prestasi. Olahraga sangat penting diketahui jenis-jenis dan
manfaatnya oleh masyarakat. Guna menciptakan atlet-atlet handal yang mampu
mengharumkan nama bangsa dan dirinya sendiri.
Pemerintah sendiri menjadikan
olahraga sebagai pendukung terwujudnya manusia Indonesia yang sehat. Hal
tersebut terbukti dengan menempatkan olahraga sebagai salah satu arah kebijakan
pembangunan, yaitu menumbuhkan budaya olahraga guna meningkatkan kualitas manusia
Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran yang cukup.
Berbagai jenis olahraga ada di
dunia dan tentu saja peminatnya juga banyak. Olahraga memang menjadi salah satu
kegiatan yang wajib ada dikurikulum sekolah. Ini membuktikan pengetahuan
mengenai olahraga wajib dimiliki oleh manusia. Masyarakat mempunyai apresiasi
yang tinggi terhadap perkembangan dunia olahraga. Olahraga sudah menempati
posisi yang penting dalam kehidupan sehari – hari.
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
sejarah dan pengertian olahraga lari jarak jauh?
2.
Bagaimana
strategi atau teknik olahraga lari jarak jauh?
3.
Bagaimana
lintasan dari olahraga lari jarak jauh?
4.
Bagaimana
Peralatan atau Perlengkapan olahraga lari jarak jauh?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Sejarah Lari Jarak Jauh (Maraton)
Nama Marathon berasal dari legenda
Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari
medan perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia
telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di mana ia baru saja berjuang),
yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM. Dikatakan bahwa ia
berlari jarak seluruh tanpa berhenti dan meledak dalam sidang, berseru
"Νενικήκαμεν" (Nenikékamen, “Kami telah menang”.) sebelum runtuh dan
mati. Legenda yang menyebutkan pelari dari Marathon ke Athena pertama kali
muncul di Plutarch On the Glory Athena pada abad 1 Masehi yang mengutip dari
pekerjaan Heraclides Ponticus hilang, memberikan nama pelari sebagai salah
Thersipus dari Erchius atau Eucles. Lucian dari Samosata (2 abad Masehi) juga
memberikan cerita tetapi nama-nama Philippides runner (tidak Pheidippides).
Ada perdebatan tentang keakuratan
sejarah dari legenda ini Herodotus sejarawan Yunani, sumber utama untuk Perang
Yunani-Persia,. Menyebutkan Pheidippides sebagai utusan yang berlari dari
Athena ke Sparta untuk meminta bantuan, dan kemudian berlari kembali, yang
berjarak lebih dari 240 kilometer (150 mil) sekali jalan. Dalam beberapa naskah
Herodotus nama runner antara Athena dan Sparta diberikan sebagai Philippides.
Herodotus tidak menyebutkan seorang utusan yang dikirim dari Marathon ke
Athena, dan menceritakan bahwa bagian utama dari tentara Athena, karena telah
berjuang dan memenangkan pertempuran melelahkan, dan takut serangan angkatan
laut dengan armada Persia melawan Athena dipertahankan, berjalan cepat kembali
dari pertempuran ke Athena, tiba pada hari yang sama.
Pada 1879, Robert Browning menulis
Pheidippides puisi. puisi Browning, cerita komposit-nya, menjadi bagian dari
budaya akhir abad ke-19 yang populer dan diterima sebagai legenda bersejarah.
B.
Teknik atau Strategi Olahraga Lari
Jarak Jauh (Maraton)
Dalam olahraga lari jarak jauh
diperlukan beberapa teknik dasar yang akan membantu kesempurnaan dalam
berlari. Teknik tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Teknik
dasar lari
Untuk
teknik dasar lari jarak jauh, gerakan lari dilakukan tidak secara maksimal,
kecondongan badan membentuk sudut ±10°. Ayunkan kedua lengan secara santai
beberapa sentimeter di atas pinggang dan pendaratan telapak kaki menggunakan
sisi luar kaki bagian tengah.
1) Melakukan teknik dasar lari, dapat
dilakukan sebagai berikut :
Tahap
1. Berlari pada garis lurus melewati tanda titik-titik untuk mengatur lebar
langkah lari jarak jauh : Lakukan teknik dasr lari dengan mengitari lapangan
basket/voli/sepak bola atau yang lainnya. Dilakukan ± 1— 2 menit. Dilakukan
secara perorangan, berpasangan atau kelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama,
keberanian, sportivitas.
Tahap
2. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar:Pelari yang
paling depan memberikan aba-aba "ya" dan pelari yang berada di
belakang berlari ke depan melewati samping formasi barisan dengan teknik dasar
lari jarak jauh, dan seterusnya. Dilakukan ± 2 — 3 menit, untuk menanamkan
nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
Tahap
3. Berlari berkelompok 4 — 7 orang dalam satu formasi berbanjar menggunakan
tongkat estafet. Salah seorang mengoper tongkat ke belakang dengan cara
dijulurkan ke belakang. Orang yang berada di belakang mengambilnya, dan yang
terakhir menerima tongkat berlari ke barisan depan sambil membawa tongkat, dan
kembali memberikan pada yang di belakangnya. Lakukan latihan ini selama ± 2 — 3
menit , untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama, keberanian, sportivitas.
2) Teknik dasar start berdiri
Teknik
dasar start berdiri dapat dilakukan sebagai berikut:
Persiapan
Tahap I. Persiapan untuk melakukan start menggunakan hitungan satu (1). Berdiri sikap melangkah menghadap arah gerakan. Kedua lutut direndahkan dan pandangan ke depan.
Persiapan
Tahap I. Persiapan untuk melakukan start menggunakan hitungan satu (1). Berdiri sikap melangkah menghadap arah gerakan. Kedua lutut direndahkan dan pandangan ke depan.
Bersedia
Tahap II. Memindahkan berat badan pada kaki depan pada hitungan 2 (dua). Berat badan dibawa ke depan, kedua lengan siap seperti gerakan berlari.
Tahap III. Mengayun kaki belakang ke depan dan menolakkan kaki depan, pada hitungan III (tiga).Ayunkan kaki belakang ke depan dengan lutut tertekuk dan kaki depan menolak ke tanah.
Tahap II. Memindahkan berat badan pada kaki depan pada hitungan 2 (dua). Berat badan dibawa ke depan, kedua lengan siap seperti gerakan berlari.
Tahap III. Mengayun kaki belakang ke depan dan menolakkan kaki depan, pada hitungan III (tiga).Ayunkan kaki belakang ke depan dengan lutut tertekuk dan kaki depan menolak ke tanah.
3) Teknik dasar strat, lari dan finish
dengan gerakan finish
·
Berdiri
menghadap arah gerakan.
·
Saat
aba-aba "hop" lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan
dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.
·
Pada
aba-aba "hop" langkahkan kaki belakang ke depan dilanjutkan berlari
ke arah garis di hadapan, hingga melewatinya (finish).
·
Latihan
dilakukan secara berkelompok, untuk menanamkan nilai-nilai kerjasama,
keberanian, sportivitas.
·
Orang
yang sudah melakukan kembali ke barisan belakang.
·
Saat
aba-aba "hop" lari ke depan bersamaan kedua lengan diayun ke depan
dan salah satu kaki dilangkahkan ke depan.
·
Latihan
dilakukan secara perorangan atau berkelompok, untuk menanamkan nilai-nilai
kerjasama, keberanian, sportivitas
4) Teknik Pernapasan ketika Lari Jarak
Jauh
Ketika
berlari maka secara alami seorang akan kehabisan napas, karena oto-otot
membutuhkan oksigen lebih banyak saat melakukan aktivitas fisik. Selain itu
paru-paru juga bekerja lebih keras untuk menyerap oksigen dari udara. Memiliki
pola pernapasan yang efisien saat berlari akan membuat seorang lebih efisien
dalam mendapatkan oksigen ke otot, sehingga meningkatkan daya tahan dan bisa
berlari lebih jauh dan lebih nyaman.
Berikut
langkah-langkah berikut untuk membantu mengembangkan pola pernapasan ketika
berlari yaitu:
·
Bernapas
dari mulut
Menggunakan mulut untuk bernapas
memungkinkan lebih banyak oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar
dibandingkan dari hidung. Jika bernapas menggunakan hidung, otot wajah akan
terlihat mengencang dan tegang. Sedangkan napas melalui mulut ketika berlari
akan mendorong otot-otot wajah untuk rileks, sehingga menciptakan ketenangan
dan lebih santai. Jika sudah merasakan kehabisan napas maka perlambat sedikit
larinya
·
Sering
gunakan pernapasan perut
Bernapaslah dari perut atau
diafragma dan jangan bernapas dengan dada. Cara melatihnya dengan berbaring
terlentang dan lihat gerakan perut saat bernapas. Jika seorang bernapas dengan
benar, maka perut naik dan dada turun setiap napas, sementara daa kurang
bergerak. Lakukan teknik ini saat berlari.
·
Mengambil
napas pendek dan dangkal
Menarik napas terlalu panjang
dan dalam bisa membuat seseorang tidak mampu berlari jauh atau lama, untuk itu
bernapaslah pendek secara dangkal sehingga lebih mudah mengatur napas.
·
Lakukan
napas dengan berirama
Hal utama yang perlu diingat adalah
sebaiknya menarik dan mengeluarkan napas secara konsisten atau berirama,
terlepas dari seberapa cepat seseorang berlari.
·
Dengarkan
napas
Gunakan telinga untuk mengontrol
pernapasan. Jika mendengar napas mulai terengah-engah maka kurangi kecepatan
berlari, jika sudah mulai stabil bisa secara perlahan ditingkatkan
kecepatannya.
C.
Lintasan Lari Jarak Jauh (Maraton)
Dalam konteks kejuaran profesional,
olahraga lari jarak jauh dilakukan dalam sebuah lintasan khusus dengan jarak
5000-10.000 meter. Lebarnya langkah dan kecepatan (speed) dalam berlari menjadi
faktor paling menentukan seseorang untuk bisa memenangkan pertandingan.
Olahraga ini banyak membutuhkan ketahanan fisik, stamina, dan juga pola
pernafasan yang terukur.
Peraturanyang
Harus Dipenuhi adalah sebagai berikut:
1. Peraturan yang lintasannya alam
·
Jika
jalur yang akan ditempuh pelari merupakan alam terbuka atau ladang, harus
diperhatikan dan dijaga supaya tak ada lintasan yang memungkinkan sang atlit
bisa memotong jalan.
·
Ketika
membuat zona lintasan, seyogyanya harus menghindari area yang bisa membahayakan
si atlit seperti jurang terjal, semak belukar yang banyak bintang buas, dsb.
·
Pasanglah
tanda penunjuk arah untuk dijadikan pemandu bagi para atlit, dan di kiri dan
kanan dibuatkan pembatas lintasan.
·
Sebelum
melakukan start, jalur perlombaan tersebut harus diumumkan terlebih dahulu
kepada para peserta lomba supaya mereka bisa mendapatkan gambaran area yang
akan mereka lalui. Jika lintasan dibuat elips atau lingkaran, dianjurkan dalam
satu kali putaran tidak kurang dari 2.200 meter.
2. Lintasan di jalan raya
·
Kelas
pertama: 15 km, 20 km, 21, 100 km (setengah jarak marathon)
·
Kelas
kedua: 25 km, 30 km, 42,195 km.
Untuk
kelompok beregu jarak tempuh dapat diatur sebagai berikut: pelari pertama
dengan jarak tempuh 5 km, kedua dengan jarak tempuh 10 km, begitu selanjutnya
sampai yang terakhir dengan jarak tempuh 7,195 km.
D.
Peralatan atau Perlengkapan Lari
Jarak Jauh
1. Pistol start
2. Start block (blok awal) yang dapat
disetel (tanpa per).
3. Tiang finish 2 buah, tinggi 1,37m,
lebar 8cm, tebal 2cm.
4. Pita finish dipasang setinggi 1,22m.
5. Kursi finish dengan 8 tangga untuk
timers (pencatat waktu).
6. Stopwatch 24 buah untuk pelari.
7. Camera finish (alat foto finish).
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Nama Marathon berasal dari legenda
Pheidippides, seorang utusan Yunani. Legenda menyatakan bahwa ia dikirim dari
medan perang dari Marathon ke Athena untuk mengumumkan bahwa bangsa Persia
telah dikalahkan pada Pertempuran Marathon (di mana ia baru saja berjuang),
yang terjadi pada bulan Agustus atau September, 490 SM.
B.
Saran
1.
Olahraga
sangat penting bagi kesehatan, bagi pembaca diharapkan memahami teknik olahraga
lari jarak jauh untuk menghindari cidera dan sebagainya sehingga manfaat
olahraga dapat dirasakan.
2.
Untuk
Dinas pendidikan dan olahraga agar menyediakan peralatan dan arena yang memadai
sehingga bakat-bakat siswa dapat tersalurkan.
3.
Untuk
pembina agar memperhatikan teknik agar tidak salah memberikan ilmu ke siswanya.
DAFTAR PUSTAKA
kumpulan-makalah-dan-artikel.blogspot.co.id/2013/04/Contoh-Makalah-Olahraga-Lari-Jarak-Jauh-Marathon.html
SITUS JUDI CASINO ONLINE
BalasHapus