makalah tolak peluru
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan
kepada Tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami
boleh menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan
sebuah makalah dengan judul “TOLAK
PELURU”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita
untuk mempelajari nya.
Melalui kata pengantar ini penulis
lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah
ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.
Kampar, 24 Februari 2016
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.
Latar
Belakang Sejarah ............................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A.
Pengertian Tolak Peluru .............................................................................. 2
B.
Teknik Dasar Tolak
Peluru ........................................................................... 2
C.
Hal Yang Perlu
Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru .......................... 3
D.
Peralatan ................................................................................................. 4
E.
Lapangan Tolak Peluru
................................................................................ 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 6
A. Kesimpulan .................................................................................................. 6
B. Saran 6
DAFTAR PUSTAKA
......................................................................................7
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Cabang olahraga atletik
adalah ibu dari sebagian besar cabang olahraga (mother of sport), di mana
gerakan-gerakan yang ada dalam atletik seperti: jalan, lari, lompat dan lempar
dimiliki oleh sebagian besar cabang olahraga, sehingga tak heran jika
pemerintah mengkategorikan cabang olahraga atletik sebagai salah satu mata
pelajaran pendidikan jasmani yang wajib diberikan kepada para siswa.
Atletik merupakan unsur
olahraga terpenting pada suatu penyelenggaraan olimpiade. Hal ini dikarenakan
pengembangan dan peningkatan prestasi olahraga lain dapat dicapai melalui
latihan nomor-nomor atletik, khususnya dalam peningkatan kondisi fisik. Nilai
edukatif dari cabang atletik dapat dijadikan dukungan dalam pengembangan sumber
daya manusia yang potensial di bidang olahraga.
Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada yang bersifat internal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lain. Sedangkan faktor yang bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana dan prasarana, lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti keadaan fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh seorang atlet.
Salah satu nomor pada cabang atletik adalah tolak peluru. Faktor tersebut ada yang bersifat internal misalnya ; bakat, emosi, suasana hati, motivasi dan lain-lain. Sedangkan faktor yang bersifat eksternal diantaranya ; faktor pelatih, sarana dan prasarana, lingkungan dan sosial budaya. Prestasi pada nomor atletik dapat dicapai melalui latihan yang khusus dan teratur dalam jangka waktu yang relatif lama. Potensi yang cocok dengan cabang olahraga yang ditekuninya seperti keadaan fisik, penguasaan teknik dan persyaratan lainnya semestinya dimiliki oleh seorang atlet.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian tolak peluru?
2.
Bagaimana tekhnik dalam memainkan tolak
peluru?
3.
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
olahraga tolak peluru?
4.
Peralatan apa saja yang diperlukan dalam
olahraga tolak peluru?
5.
Berapa ukuran lapangan olahraga tolak
peluru?
BAB
II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tolak Peluru
Tolak peluru
adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi
yang berat sejauh mungkin. Berat peluru:
-
Untuk senior putra = 7.257 kg
-
Untuk senior putri = 4 kg
-
Untuk yunior putra = 5 kg
-
Untuk yunior putri = 3 kg
B.
Teknik
Dasar Tolak Peluru
Terdapat beberapa
teknik dasar dalam tolak peluru, diantaranya : Teknik Memegang Peluru Ada 3
teknik memegang peluru : Jari-jari direnggangkan sementara jari kelingking agak
ditekuk dan berada di samping peluru, sedang ibu jari dalam sikap sewajarnya.
Untuk orang yang berjari kuat dan panjang. Jari-jari agaka rapat, ibu jari di samping,
jari kelingking berada di samping belakang peluru. Biasa dipakai oleh para
juara. Seperti cara di atas, hanya saja sikap jari-jari lebih direnggangkan
lagi, sedangkan letak jari kelingking berada di belakang peluru. Cocok untuk
orang yang tangannya pendek dan jari-jarinya kecil.
Teknik Meletakkan
Peluru Pada Bahu Peluru dipegang dengan salah satu cara di atas, letakkan
peluru pada bahu dan menempel pada leher bagian samping. Siku yang memegang
peluru agak dibuka ke samping dan tangan satunya rileks di samping kiri badan.
Teknik Menolak Peluru
Pengenalan peluru Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang
lain Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara
yang benar Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak
membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah
belakang dan peluru digelindingkan ke depan Sikap awal akan menolak peluru
Mengatur posisi kaki, kaki kanan ditempatkan di muka batas belakang lingkaran,
kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah
lemparan. Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah
lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat,
badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah
dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.
Cara menolakkan peluru
Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan
menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu
garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.
Sikap akhir setelah
menolak peluru Sesudah menolak peluru, membuat gerak lompatan untuk menukar
kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki kanan, kaki kiri di
tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara
keseimbangan.
C.
Hal
Yang Perlu Diperhatikan Dalam Teknik Tolak Peluru
Cara memegang Awalan
Gerakan Tolakan Sikap badan saat menolak
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :
Ketentuan diskualifikasi/kegagalan peserta tolak peluru :
-
Menyentuh balok batas sebelah atas
-
Menyentuh tanah di luar lingkaran
-
Keluar masuk lingkaran dari muka garis
tengah
-
Dipangil selama 3 menit belum menolak
-
Peluru di taruh di belakang kepala
-
Peluru jatuh di luar sektor lingkaran
-
Menginjak garis lingkar lapangan
-
Keluar lewat depan garis lingkar
-
Keluar lingkaran tidak dengan berjalan
tenang
-
Peserta gagal melempar sudah 3 kali
lemparan
Beberapa hal yang disarankan :
1.
Bawalah tungkai kiri merendah
2.
Dapatkan keseimbangan gerak dari kedia
tungkai, dengan tungkai kiri memimpin di belekang
3.
Menjaga agar bagian atas badan tetap
rileks ketika bagian bawah bergerak
4.
Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh
peda tungkai kanan
5.
Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu
melakukan luncuran
6.
Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap
ke belakang selama mungkin
7.
Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi
mendekati badan
8.
Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai
kiri
Beberapa hal yang harus dihindari :
1.
Tidak memiliki keseimbanagn dalam sikap
permulaan
2.
Melakukan lompatan ketika meluncur
dengan kaki kanan
3.
Mengangkat badan tinggi ketika melakukan
luncuran
4.
Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di
bawah badan
5.
Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke
belakang
6.
Menggerakkan tungkai kiri terlalu banyak
ke samping
7.
Terlalu awal membuka badan
8.
Mendarat dengan badan menghadap ke
samping atau ke depan
D.
Peralatan
Alat yang digunakan :
1. Rol
Meter
2. Bendera
Kecil
3. Kapur
/ Tali Rafia
4. Peluru
a. Untuk
senior putra = 7.257 kg
b. Untuk
senior putri = 4 kg
c. Untuk
yunior putra = 5 kg
d. Untuk
yunior putri = 3 kg
5. Obrient
: gaya membelakangi arah tolakan
6. Ortodox
: gaya menyamping
E.
Lapangan
Tolak Peluru
1.
Lingkaran tolak peluru harus dibuat dari
besi, baja ata bahan lain yang cocok yang dilengkungkan, bagian atasnya harus
rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak dibuat dari
emen , aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin. Permukaan dalam
lingkaran tolak harus datar anatara 20 mm sampai 6 mm lebih rendah dari bibir
atas lingkaran besi.
2.
Garis lebar 5 cm harus dibuat di atas
lingkaran besi menjulur sepanjang 0.75 m pada kanan kiri lingkaran garis ini
dibuat dari cat atau kayu.
3.
Diameter bagian dalam lingkaran tolak
adalah 2,135 m. Tebal besi lingkaran tolak minimum 6 mm dan harus di cat putih.
4.
Balok penahan dibuat dari kayu atau
bahan lain yang sesuai dalam sebuah busur/lengkungan sehingga tepi dalam
berhimpit dengan tepi dalam lingkaran tolak, sehingga lebih kokoh.
5.
Lebar balok 11,2-30 cm, panjangnya
1,21-1,23 m di dalam, tebal 9,8-10,2 cm.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan
dari atas, maka dapat kami simpulkan:
1. Tolak
peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik yang termasuk dalam nomor
lempar
2. Ada
tiga tekhnik dalam memainkan olahraga tolak peluru yaitu Teknik Memegang
Peluru, Teknik Meletakkan Peluru Pada Bahu, dan Teknik Menolak Peluru
3. Alat
yang digunakan yaitu Rol Meter, Bendera Kecil, Kapur / Tali Rafia, Peluru,
Obrient, Ortodox.
4. Ada
beberapa yang diperhatikan dalam permainan tolak peluru, seperti yang sudah
dipaparkan diatas.
5. Lapangan
tolak peluru berbentuk lingkaran berdiameter 2,135 m. Lingkaran tolak peluru
harus dibuat dari besi, baja atau bahan lain yang cocok dilengkungkan, bagian
atasnya harus rata dengan permukaan tanah luarnya. Bagian dalam lingkaran tolak
dibuat dari semen, aspal atau bahan lain yang padat tetapi tidak licin.
B.
Saran
Supaya pertumbuhan dan perkembangan
olahraga tolak peluru berjalan dengan normal, maka sebagai olahragawan, harus
memotivasi dan merangsang masyarakat umum ( masyarakat/siswa ) dalam
pertumbuhan dan perkembangan untuk mencintai olahraga supaya keingintahuan
tentang dunia olahraga bertambah dan generasi yang akan datang lebih optimal
dalam bidang olahraga sehingga dalam era globalisasi ini bangsa kita tidak
tertinggal perkembangannya dalam berbagai bidang terutama dalam bidang
olahraga.
DAFTAR
PUSTAKA
Aip Syarifuddin. 1992. Atletik. Jakarta : Depdikbud.
Aip Syarifuddin dan Muhadi. 1992/1993. Pendidikan
Jasmani dan Kesehatan. Jakarta : Depdikbud.
Carr, Gerry. 2000. Atletik (Edisi Terjemahan).
Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Depdikbud. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi SD dan MI. Jakarta: Dharma Bhakti.
Depdikbud. 2004. Kurikulum 2004 Standar Kompetensi SD dan MI. Jakarta: Dharma Bhakti.
Komentar
Posting Komentar