makalah permainan tenis meja(pimpong)
KATA
PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan
kepada Tuhan yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami
boleh menyelesaikan sebuah makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan
sebuah makalah dengan judul “PERMAINAN
PIMPONG”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita
untuk mempelajari nya.
Melalui kata pengantar ini penulis
lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah
ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini
sehingga dapat memberikan manfaat.
Kampar, Februari 2016
PENULIS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.
Latar
Belakang Sejarah ............................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A.
Pengertian Tenis Meja ................................................................................. 2
B.
Lapangan Tenis Meja ................................................................................... 2
C.
Teknik Bermain ............................................................................................ 3
D.
Sistem Pertandingan Tenis Meja .................................................................. 3
E.
Peralatan Permainan ..................................................................................... 5
F.
Cara Bermain ............................................................................................... 6
G.
Nama-nama Pemain Tenis Meja ................................................................... 6
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 8
A. Kesimpulan .................................................................................................. 8
B. Saran 8
DAFTAR PUSTAKA
......................................................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Sejarah
Terdapat berbagai jenis permainan yang menggunakan raket
yang dimainkan dewasa ini dan tenis merupakan salah satu permainan yang paling
disukai. Menurut beberapa catatan sejarah, permainan menggunakan bola dan raket
sudah dimainkan sejak sebelum Masehi, yaitu di Mesir dan Yunani. Pada abad
ke-11 sejenis permainan yang disebut jeu de paume, yang menyerupai permainan
tenis kini, telah dimainkan untuk pertama kali di sebuah kawasan di Perancis.
Bola yang digunakan dibalut dengan benang berbulu sedangkan pemukulnya hanyalah
tangan.
Permainan ini kemudian diperkenalkan ke Italia dan Inggris
pada abad ke-13 dan mendapat sambutan hangat dalam waktu yang singkat. Banyak
peminatnya ternyata di antara rakyat setempat terhadap permainan ini. Sejak itu
perkembangan tenis terus meningkat ke negara-negara Eropa yang lain.
Raket bersenar diperkenalkan pertama kali pada abad ke-15
oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia menulis aturan umum
bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis. Majalah Inggris
"Sporting Magazine" menamakan permainan ini sebagai 'tenis lapangan'
(lawn tennis). Dalam buku "Book of Games And Sports", yang
diterbitkan dalam tahun 1801, disebut sebagai "tenis panjang". Tenis
pada mulanya merupakan permainan masyarakat kelas atas. Tenis lapangan rumput
yang terkenal di zaman Ratu Victoria lalu ditiru oleh golongan menengah, yang
menjadikannya sebagai permainan biasa.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagai
mana sebenarnya Tenis Meja
2.
Bagai
mana peraturan tenis meja
3.
Apa
saja yang diperlukan dalam permainan Tenis Meja
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Tenis Meja
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah
suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua
pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Tiongkok, nama resmi olahraga ini
ialah "bola ping pong" (Tionghoa Pinyin:pīngpāng qiú)Permainan tenis
meja bermula pada tahun 1880-an di Inggris. Saat itu, masyarakat kelas atas
Victoria menganggapnya sebagai hiburan seusai santapan malam.
Pada Olimpiade Seoul 1988, tenis meja dipertandingkan untuk
pertama kalinya diajang olahraga yang paling prestisius itu. Tenis meja menjadi
sumber inspirasi bagi PONG, sebuah video game terkenal yang dirilis tahun 1972.
Pada awal 1970-an, para pemain tenis meja Amerika Serikat diundang ikut
sertdalam sebuah turnamen di Tiongkok. Peristiwa ini mencairkan ketegangan
hubungan antara kedua negara. Istilah "Diplomasi Ping Pong" muncul
ketika Presiden AS Richard Nixon tak lama kemudian berkunjung ke Tiongkok. Pada
Kejuaraan Dunia 1936 di Praha, dua pemain yang saling menerapkan pola
bertahan/defensif membutuhkan waktu lebih dari satu jam demi meraih satu poin.
Uni Soviet melarang penduduknya bermain tenis meja pada 1930 hingga 1950 dengan
alasan olahraga tersebut berbahaya bagi mata manusia.
B.
Lapangan
Tenis Meja
Lapangan tenis dibagi dua oleh sebuah jaring yang di
tengah-tengahnya tingginya persis 91.4 cm dan di pinggirnya 107 cm. Setiap
paruh lapangan permainan dibagi menjadi tiga segi: sebuah segi belakang dan dua
segi depan (untuk service).
Lapangan dan beberapa seginya dipisahkan dengan gatis-garis
putih yang merupakan bagian dari lapangan tempat bermain tenis. Sebuah bola
yang dipukul di luar lapangan (meski tidak menyentuh garis) dikatakan telah
keluar dan memberi lawan sebuah nilai
C.
Teknik
Bermain
1.
Forehand:
sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
2.
Backhand:
sebuah pukulan di mana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan.
3.
Groundstroke:
sebuah pukulan panjang yang membutuhkan seluas lapangan.
4.
Slice:
sebuah pukulan pada permainan tenis^^
5.
Smash:
sebuah pukulan keras yang menghantam sebuah bola tanpa menyentuh tanah di atas
kepala dan diarahkan ke lapangan sang lawan.
D.
Sistem
Pertandingan Tenis Meja
1.
Setiap
kontingen diharapkan berpartisipasi di 2 nomor pertandingan yang terdiri dari:
2.
Tunggal
bebas
3.
Ganda
putra
4.
Jika
jumlah tim kurang atau sama dengan 5 maka:
5.
Sistem
pertandingan yang digunakan adalah kompetisi penuh.
6.
Sistem
hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
7.
Jika
jumlah tim lebih dari 5 dan kurang atau sama dengan 8 maka:
8.
Sistem
pertandingan yang digunakan adalah setengah kompetisi.
9.
Sistem
hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
10.
Jika
jumlah tim lebih dari 8 maka:
11.
Sistem
pertandingan yang digunakan adalah sistem gugur.
12.
Sistem
hitungan yang digunakan adalah best of five dengan angka kemenangan 11 rally
point.
13.
Apabila
poin peserta seri (10-10) maka pertandingan akan ditambah 2 poin.
14.
Peserta
yang pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
15.
Kemenangan
dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat
nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas
angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
16.
Poin
akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel (bet pingpong menyentuh meja).
17.
Saat
servis, bila bola mengenai net kemudian masuk maka servis diulang.
18.
Saat
servis, bila bola mengenai net kemudian tidak masuk, berarti tambahan poin
untuk lawan .
19.
Netting
kedua berarti tambahan poin bagi lawan.
20.
Pindah
bola tiap dua poin.
21.
Khusus
untuk permainan ganda servis harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke bagian
yg salah (salah kamar), berarti tambahan poin untuk lawan.
22.
Setiap
peserta diwajibkan untuk membawa bet pingpong sendiri-sendiri. Bola isediakan.
23.
Diluar
dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan
international.
Kemenangan dalam pertandingan
penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai
sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka
pada tiap-tiap set yang dimainkan. Poin akan bertambah bagi lawan bila terjadi dobel
(bet pingpong menyentuh meja). Saat servis, bila bola mengenai net kemudian
masuk maka servis diulang. Saat servis, bila bola mengenai net kemudian tidak
masuk, berarti tambahan poin untuk lawan . Netting kedua berarti tambahan poin
bagi lawan. Pindah bola tiap dua poin.
Khusus untuk permainan ganda servis
harus menyilang. Kalau servisnya masuk ke bagian yg salah (salah kamar),
berarti tambahan poin untuk lawan. Setiap peserta diwajibkan untuk membawa bet
pingpong sendiri-sendiri. Bola disediakan. Diluar dari aturan yang tertera
disini, peraturan permainan mengikuti peraturan international.
E. Peralatan Permainan
1. Raket
Raket terbuat dari lapisan kayu
tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah
6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di
tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi
ringan dan tahan getar.
2. Bola
Bola tenis meja berdiameter 40 mm
berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan
selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari
ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26
cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga
bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari
bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.
3. Meja
Lapangan
F. Cara bermain
1.
Permainan Tunggal
-
Setiap
bola mati menghasilkan nilai satu.
-
Servis
berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5.
-
Pemegang
servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
-
Permainan
satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
-
Apabila
terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13,
18-16
2.
Permainan Ganda
-
Setiap
bola mati menghasilkan nilai satu.
-
Servis
bergantian setiap poin kelipatan 5.
-
Pemain
bergantian menerima bola dari lawan
-
Pemegang
servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
-
Permainan
satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih
apabila mencapai 3 kali kemenangan set.
-
Apabila
terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13,
18-16
G. Nama-Nama Pemain Tenis Meja
1. Pemain Tenis
Meja Terkenal Internasional
-
Jan
Ove Waldner (P)
-
Liu
Guoliang (P)
-
Wang
Liqin (P)
-
Deng
Yaping (W)
-
Wang
Nan (W)
-
Zhang
Yining (W)
2. Pemain
tenis meja terkenal dari Indonesia
-
Anton
Suseno (P)
-
Yon
Mardiyono (P)
-
Ismu
Harinto (P)
-
Rossi
Pratiwi (W)
-
Ling-ling
Agustin (W)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Raket bersenar diperkenalkan pertama
kali pada abad ke-15 oleh Antonio da Scalo, seorang pastur berbangsa Italia. Ia
menulis aturan umum bagi semua permainan yang menggunakan bola, termasuk tenis.
Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket
yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda)
yang berlawanan.
B.
Saran
Bermain tennis meja juga menuntut
kemampuan gerak dan ketepatan dalam menempatkan bola, Untuk dapat bermain
tennis meja kita harus banyak berlatih dan bagi yang anda harus memupuk kerja
sama yang ulet karena dalam permainan ini sangat diperlukan kebersamaan
DAFTAR PUSTAKA
Stiles, K.E. dan Loucks-Horsley, S. 1998. Professional Development
Strategies: Proffessional Learning Experiences Help Teachers Meet the
Standards. The Science Teacher. September 1998. hlm. 46-49).
Sumargi. 1996. Profesi Guru Antara Harapan dan Kenyataan. Suara Guru
No. 3-4/1996. Hlm. 9-11.
Supriadi, D. 1998. Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Jakarta:
Depdikbud.
Surya, H.M. 1998. Peningkatan Profesionalisme Guru Menghadapi Pendidikan Abad ke-21n (I); Organisasi & Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Hlm. 15-17.
Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Indonesia Tera.
Surya, H.M. 1998. Peningkatan Profesionalisme Guru Menghadapi Pendidikan Abad ke-21n (I); Organisasi & Profesi. Suara Guru No. 7/1998. Hlm. 15-17.
Tilaar, H.A.R. 1999. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional Dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Indonesia Tera.
Trilling, B. dan Hood, P. 1999. Learning, Technology, and Education
Reform in the Knowledge Age or "We're Wired, Webbed, and Windowed, Now
What"? Educational Technology may-June 1999. Hlm. 5-18.
Komentar
Posting Komentar